Cari Solusi Buat Gen Z!
Manage episode 421320329 series 3127068
Fenomena ratusan pelamar kerja yang rela mengantre melamar pekerjaan di warung seblak Bangsat (Bang Satria) Seuhah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, jadi sorotan. Video ini viral di media sosial TikTok. Dalam video itu, tampak pelamar kerja melakukan walking interview dan memadati warung seblak tersebut.
Tingginya pengangguran generasi Z pun jadi perbincangan. Betapa tidak, angkanya mencapai hampir 10 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun itu menjadi pengangguran atau tanpa kegiatan, seperti bekerja maupun mengenyam pendidikan. Jumlah itu setara dengan 22 persen dari total penduduk usia muda pada 2023.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut banyak dari pengangguran berusia muda dari kalangan SMA/SMK sederat dan perguruan tinggi.
Ironisnya, pemerintah saat ini tengah berupaya mewujudkan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045, agar keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap menuju negara berpendapatan tinggi.
Tapi bagaimana bisa bicara pendapatan kalau para pemudanya banyak yang tak bisa mencari penghasilan. Padahal, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif akan mencapai 64 persen dari total penduduk sekitar 297 juta jiwa.
Dan situasi ini, menurut Sosiolog dari Universitas Indonesia, Ida Ruwaida bakal menjadi masalah kalau tidak segera ditangani. Disaster Demografi, dia menyebut.
Lantas, bagaimana penanganannya? Beberapa usulan pun muncul. Bakal efektifkah? Kita mau bedah ini bareng News Editor KBR, Wahyu Setiawan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1392 episodes