Artwork

Content provided by The Conversation. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by The Conversation or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.
Player FM - Podcast App
Go offline with the Player FM app!

Kendaraan listrik sebagai solusi mengurangi emisi : seberapa besar dampaknya?

15:22
 
Share
 

Manage episode 403188726 series 2163845
Content provided by The Conversation. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by The Conversation or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.

Pemerintah baru menerbitkan aturan mengenai subsidi untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk motor dan mobil listrik, yang akan berlaku mulai 20 Maret 2023. Tujuan dari pemberian subsidi ini adalah untuk mendorong ketahanan energi dan juga menciptakan udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih ramah.

Bantuan subsidi akan diberikan oleh pemerintah untuk pembelian motor listrik roda dua sebesar Rp 7 juta per unit. Permintaan untuk bantuan subsidi ini mencapai 200 ribu unit motor sampai Desember 2023. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau mobil listrik, sebanyak 35.900 unit akan mendapatkan bantuan subsidi. Hingga saat ini, belum jelas berapa anggaran yang dialokasikan pemerintah tiap tahunnya untuk subsidi ini dan target spesifik terkait pengurangan emisi yang diharapkan.


Baca juga: Pakar Menjawab: Subsidi jumbo bus dan motor listrik perlu digenjot, mobil listrik belum perlu


Namun terlepas dari tujuan yang baik untuk mengurangi emisi, terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah, salah satunya adalah sumber listrik yang masih berasal dari pembangkit listrik batu bara yang menghasilkan emisi dalam jumlah besar.

Dengan masalah ini, pertanyaannya kemudian adalah apakah pemberian subsidi terhadap penggunaan kendaraan listrik adalah solusi yang efektif untuk mengurangi emisi?

Dalam episode Sains Sekitar Kita terbaru, kami berbincang dengan Alloysius Joko Purwanto, Energy Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) mengenai seberapa besar dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap pengurangan emisi.

Dengarkan obrolan lengkap tentang sumber daya alam, energi terbarukan, dan dampak sosial maupun ekonomi akibat perubahan iklim dalam siniar (podcast) Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!

The Conversation
  continue reading

73 episodes

Artwork
iconShare
 
Manage episode 403188726 series 2163845
Content provided by The Conversation. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by The Conversation or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.

Pemerintah baru menerbitkan aturan mengenai subsidi untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk motor dan mobil listrik, yang akan berlaku mulai 20 Maret 2023. Tujuan dari pemberian subsidi ini adalah untuk mendorong ketahanan energi dan juga menciptakan udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih ramah.

Bantuan subsidi akan diberikan oleh pemerintah untuk pembelian motor listrik roda dua sebesar Rp 7 juta per unit. Permintaan untuk bantuan subsidi ini mencapai 200 ribu unit motor sampai Desember 2023. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau mobil listrik, sebanyak 35.900 unit akan mendapatkan bantuan subsidi. Hingga saat ini, belum jelas berapa anggaran yang dialokasikan pemerintah tiap tahunnya untuk subsidi ini dan target spesifik terkait pengurangan emisi yang diharapkan.


Baca juga: Pakar Menjawab: Subsidi jumbo bus dan motor listrik perlu digenjot, mobil listrik belum perlu


Namun terlepas dari tujuan yang baik untuk mengurangi emisi, terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah, salah satunya adalah sumber listrik yang masih berasal dari pembangkit listrik batu bara yang menghasilkan emisi dalam jumlah besar.

Dengan masalah ini, pertanyaannya kemudian adalah apakah pemberian subsidi terhadap penggunaan kendaraan listrik adalah solusi yang efektif untuk mengurangi emisi?

Dalam episode Sains Sekitar Kita terbaru, kami berbincang dengan Alloysius Joko Purwanto, Energy Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) mengenai seberapa besar dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap pengurangan emisi.

Dengarkan obrolan lengkap tentang sumber daya alam, energi terbarukan, dan dampak sosial maupun ekonomi akibat perubahan iklim dalam siniar (podcast) Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!

The Conversation
  continue reading

73 episodes

All episodes

×
 
Loading …

Welcome to Player FM!

Player FM is scanning the web for high-quality podcasts for you to enjoy right now. It's the best podcast app and works on Android, iPhone, and the web. Signup to sync subscriptions across devices.

 

Quick Reference Guide