Content provided by Equality (Pijak Podcast). All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by Equality (Pijak Podcast) or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.
Player FM - Podcast App Go offline with the Player FM app!
Join us on a journey into the perplexing world of disappearances, where individuals vanish without a trace, leaving behind a void filled with questions and speculation.
Content provided by Equality (Pijak Podcast). All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by Equality (Pijak Podcast) or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.
Podcast yang visi utamanya ingin mengajak para perempuan untuk berani menyuarakan pendapat sekaligus jadi ruang diskusi tentang isu perempuan. Bagian dari Pijak Media Network dan dimoderatori oleh Dinda Shafira (@flonoviadinda).
Content provided by Equality (Pijak Podcast). All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by Equality (Pijak Podcast) or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://player.fm/legal.
Podcast yang visi utamanya ingin mengajak para perempuan untuk berani menyuarakan pendapat sekaligus jadi ruang diskusi tentang isu perempuan. Bagian dari Pijak Media Network dan dimoderatori oleh Dinda Shafira (@flonoviadinda).
Seseorang yang dianggap “menarik” menurut standar masyarakat, akan diperlakukan secara “istimewa” dengan lingkungannya. Mulai dari kemudahan menggapai mimpi maupun karier, dimaklumi jika bersalah, dan tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan kesempatan. Perlakuan “istimewa” inilah yang menjadi masalah karena menimbulkan diskriminasi, terlebih kepada mereka yang dianggap "tidak rupawan" oleh masyarakat.…
Keputusan untuk tidak mempunyai anak bukanlah keputusan yang mudah. Wacana tentang memiliki anak seharusnya tidak dijadikan patokan dalam pernikahan. Sebab, pada hakikatnya, tujuan utama pernikahanan itu adalah untuk mendapat rasa tentram dan saling berkasih sayang, terlepas apakah pasangan tersebut memiliki anak atau tidak.…
Entah sejak kapan, usia 25 tahun sering jadi momok yang "menakutkan" bagi perempuan. Lebih-lebih menjadi perempuan lajang karena sudah pasti ditanya melulu soal jodoh dan pernikahan. Meski pada faktanya banyak perempuan menunda pernikahan karena beberapa alasan, tapi tetap saja ada perasaan was-was. Ditambah lagi perkembangan sosial media yang kian masif, membuat beberapa perempuan mengalami insecure, tidak percaya diri hingga mulai mempertanyakan tujuan hidupnya.…
Para penggemar K-pop alias Kpopers sering kali dianggap sebagai sekelompok individu yang apolitis, fanatik, histeris, dan terlalu menuhankan idolanya. Tidak jarang para penggemar Kpop ini, terutama karena banyak dari mereka adalah perempuan, diolok-olok dan dirundung karena dianggap sebagai orang-orang bodoh yang tidak tahu apa-apa karena hidupnya hanya didedikasikan untuk menggilai idola mereka. Namun, benarkah demikian?…
Pendidikan seksual adalah salah satu aspek penting yang harus dipelajari dan diketahui oleh seorang manusia. Tidak hanya untuk belajar mengenai otonomi tubuh sendiri, melainkan juga tentang bagaimana untuk merawat dan menjaga kesehatan tubuh sendiri serta agar bisa menghargai tubuh sendiri maupun orang lain. Meski penting, tetapi mayoritas masyarakat Indonesia masih menganggap seks adalah tabu. Alih-alih mulai terbuka dan mengajarkannya sejak dini, mayoritas orang tua lebih memilih untuk menutup rapat-rapat persoalan tersebut.…
Dalam situasi yang penuh tekanan seperti pandemi, perempuan kerap mengalami dampak sosial yang berlipat ganda. Bagi para perempuan yang bekerja, beban mereka semakin berat karena mereka juga diharuskan mengurusi urusan rumah tangga. Jika biasanya, di kantor ia bisa terbebas sejenak dari urusan rumah, tetapi karena sekarang harus di rumah saja perempuan susah mengelak perannya sebagai pekerja maupun ibu rumah tangga. Sayangnya, keadaan ini juga dipicu oleh anggapan bahwa urusan rumah tangga seharusnya dijalankan oleh istri. Alih-alih membantu mengurusi pekerjaan rumah, kebanyakan laki-laki cenderung abai dan memilih untuk menyerahkan segalanya kepada sang istri.…
Pembagian peran dalam rumah tangga tak melulu persoalan kesepakatan bersama atau sekadar komunikasi. Ada permasalahan sistemis yang membuat pemahaman kita tentang kerja menjadi abu-abu bahkan cenderung salah kaprah. Sama seperti pekerjaan lainnya, pekerjaan rumah tangga seharusnya bisa lebih dihargai dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi para pelakunya.…
S plit bill adalah membayar sendiri-sendiri saat berkencan dengan pasangan. Hal ini sebenarnya wajar aja jika mengingat setiap orang seharusnya bisa mandiri secara finansial dan tidak bergantung kepada orang lain. Plus, dengan membayar sendiri-sendiri juga dianggap sebagai upaya untuk menghargai pasangan. Sayangnya, persepsi yang berkembang di masyarakat adalah bahwa laki-laki “merasa harus” atau diharuskan untuk membayari perempuan saat kencan. Ada yang merasa gengsi apabila harus membagi pembayaran atau malah dibayari oleh perempuan. Ada juga yang merasa bahwa membayari teman kencan sebenarnya soal kebiasaan saja dan seringkali tidak ada hubungannya dengan tingkat kasih sayang.…
Maraknya pemberitaan tentang putusan peradilan bagi Reynhard Sinaga tidak hanya membuat warga Inggris heboh, tapi juga publik Indonesia. Sayangnya, kehebohan ini justru menimbulkan sentimen negatif kepada kaum LGBT. LGBT yang sejatinya adalah kaum yang paling rentan dipersekusi menjadi semakin terpojokkan, seolah-olah dosa Reynhard juga ditanggung oleh mereka. Padahal apa yang dilakukan oleh Reynhard adalah perilaku seksual yang menyimpang dan tidak ada hubungannya dengan identitas gender maupun orientasi seksual seseorang.…
Menunjukkan kemesraan di ruang publik atau lebih dikenal dengan istilah public display affection (PDA) sebenarnya adalah hal yang wajar. Sayangnya, kegiatan ini punya hubungan erat dengan nilai-nilai norma yang berlaku di suatu tempat. Beberapa orang menganggap bahwa menunjukkan kemesraan di ruang publik bisa meningkatkan citra diri terutama kepada pasangannya sekaligus untuk mengekspresikan sesuatu. Namun bagi sebagian orang ,ainnya, PDA dianggap meresahkan karena diangga[ menyalahi standar kesopanan yang dianutnya.…
Bagi perempuan, disuit-suitin atau digoda di jalanan adalah hal yang menyebalkan. Selain bikin nggak nyaman, 'panggilan' ini memicu perasaan insecure bahkan terancam jika dikuntit ke sana ke mari. Sayangnya, sebagian laki-laki beranggapan bahwa 'panggilan' tersebut hanyalah iseng belaka. Padahal jelas-jelas perbuatan ini sudah termasuk ke dalam pelecehan verbal (street harassment).…
Seksisme adalah prasangka atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Pemahaman ini muncul akibat stereotip-stereotip yang diasosiasikan pada salah satu gender saja, terutama terhadap feminitas atau keperempuanan. Dalam budaya patriarki, kelaki-lakian atau maskulinitas dianggap sebagai pihak superior dan berkuasa. Struktur sosial demikian menempatkan perempuan sebagai warga kelas dua. Laki-laki dengan “hak istimewa” merasa berhak mengeksploitasi tubuh perempuan, termasuk untuk mengatur cara berperilaku perempuan dan bagaimana tentang menjadi perempuan. Kondisi inilah yang menyebabkan tumbuhnya praktek peranan sosial berdasarkan kelakilakian atau keperempuanan.…
Secara biologis, laki-laki dan perempuan memang memiliki perbedaan. Jika laki-laki, ia ditandai dengan penis, sementara perempuan ditandai dengan vagina dan rahim. Perbedaan inilah yang membuat perempuan “dibebani” lebih banyak soal fungsi reproduksi. Dimulai dari haid, hamil, melahirkan hingga menyusui (2H-2M). Sayangnya, perbedaan biologis ini sering disalahpahami masyarakat. Karena beban reproduksinya, perempuan dianggap sebagai warga kelas dua berikut dengan tuntutan tugasnya seperti harus berada di rumah, mengurus anak, dan melayani suami. Akibatnya, ruang gerak perempuan menjadi sempit dan terbatas. Hal inilah yang disebut sebagai ketimpangan gender.…
Gender adalah tentang keperempuanan (feminitas) dan kelaki-lakian (maskulin). Gender dibentuk oleh konstruksi sosial yang berupa tatanan sosial, budaya dan istiadat masyarakat. Meski identik dengan jenis kelaminnya, tetapi gender dapat berubah sesuai dengan waktu dan kondisi seseorang. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap bahwa perbedaan fisiologis seperti memiliki penis atau vagina adalah indikator utama kepantasan perilaku seseorang.…
Selama ini, poligami diartikan sebagai perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri. Meski prakteknya diperbolehkan dalam Islam, tetapi poligami tetap saja menuai kecaman karena penyimpangan-penyimpangannya. Apalagi beberapa orang kerap melegitimasi sejarah Nabi Muhammad yang melakukan poligami tanpa melihat latar belakang mengapa Nabi melakukan hal demikian. Lantas, bagaimana sebenarnya Islam memandang poligami? Apakah para pelaku poligami sudah mampu bersikap adil kepada istri-istrinya?…
Welcome to Player FM!
Player FM is scanning the web for high-quality podcasts for you to enjoy right now. It's the best podcast app and works on Android, iPhone, and the web. Signup to sync subscriptions across devices.